Nama :
Nim
:
Kelas
: Fisika
A. siklus
dari unsur-unsur penyusun atmosfer:
1. Siklus Nitrogen (N2)Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah
berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen
terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu,
terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung,
yakni Azotobacter sp. yang
bersifat aerob dan Clostridium sp. yang
bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru)
juga mampu menambat nitrogen.
Nitrogen yang diikat
biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan
yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit,
yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan
nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri
denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi
nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan
berulang dalam ekosistem. Lihat Gambar.
|
Gbr. Siklus Nitrogen di
Alam
|
2. Siklus karbon dioksida
Siklus karbon
adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer,
hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis lainnya bisa jadi memiliki
siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui).
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir
karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut
adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system
dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan
(termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan
sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran
karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi,
dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif karbon terbesar
dekat permukaan Bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam ini mengalami
pertukaran yang lambat dengan atmosfer.
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.
Neraca karbon global adalah kesetimbangan pertukaran karbon (antara yang masuk dan keluar) antar reservoir karbon atau antara satu putaran (loop) spesifik siklus karbon (misalnya atmosfer - biosfer). Analisis neraca karbon dari sebuah kolam atau reservoir dapat memberikan informasi tentang apakah kolam atau reservoir berfungsi sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon dioksida.
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.
Neraca karbon global adalah kesetimbangan pertukaran karbon (antara yang masuk dan keluar) antar reservoir karbon atau antara satu putaran (loop) spesifik siklus karbon (misalnya atmosfer - biosfer). Analisis neraca karbon dari sebuah kolam atau reservoir dapat memberikan informasi tentang apakah kolam atau reservoir berfungsi sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon dioksida.
3. Siklus(sumber) Helium
Helium merupakan
elemen kedua terbanyak di alam
semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam
yang mengandung gas helium.
semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam
yang mengandung gas helium.
Secara
spektroskopik helium telah dideteksi
keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas.
Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-
proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari
dan bintang-bintang lainnya.
keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas.
Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-
proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari
dan bintang-bintang lainnya.
Pemfusian hidrogen
menjadi helium menghasilkan energi
yang luar biasa dan merupakan proses yang dapat membuat
matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di udara
sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagai
mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar
pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur
minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi
helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun
1984). Kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas
alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar.
Helium didapatkan dengan pengembunan udara atmosfer dan
penyulingan sebagian.
yang luar biasa dan merupakan proses yang dapat membuat
matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di udara
sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagai
mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar
pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur
minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi
helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun
1984). Kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas
alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar.
Helium didapatkan dengan pengembunan udara atmosfer dan
penyulingan sebagian.
4. Siklus (sumber) Neon
Neon sebenarnya
berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling
berlimpah massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen,
and carbon. Tetapi Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena
keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut menjaganya dari
terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet-
planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya Neon di jagad raya
yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan bahwa
walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk
1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa
planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang
terlalu hangat bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas
monoatomik pada kondisi standar. Neon langka di Bumi, ditemukan di
atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau 1 banding83.000
dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh
cryogenic dari udara yang diembunkan.
berlimpah massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen,
and carbon. Tetapi Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena
keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut menjaganya dari
terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet-
planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya Neon di jagad raya
yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan bahwa
walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk
1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa
planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang
terlalu hangat bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas
monoatomik pada kondisi standar. Neon langka di Bumi, ditemukan di
atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau 1 banding83.000
dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh
cryogenic dari udara yang diembunkan.
5. Siklus (sumber) Argon
Argon membuat
0.934% volume dan 1.29% massa dari
atmosfer bumi, dan udara adalah bahan mentah utama
digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon,
biasanya Argon menjadi produk sampingan dari
penyulingan helium dan gas-gas lain yang titik didihnya
lebih rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah.
Argon didapatkan dari udara dengan fraksinisasi, lebih
umumnya dengan penyulingan paruh cryogenic, proses
yang juga memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton
dan xenon murni.
atmosfer bumi, dan udara adalah bahan mentah utama
digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon,
biasanya Argon menjadi produk sampingan dari
penyulingan helium dan gas-gas lain yang titik didihnya
lebih rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah.
Argon didapatkan dari udara dengan fraksinisasi, lebih
umumnya dengan penyulingan paruh cryogenic, proses
yang juga memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton
dan xenon murni.
6.Siklus
oksigen
Tumbuhan dan binatang menghirup oksigen dari udara, yang lalu dimanfaatkan dalam proses kehidupannya. Tentu saja oksigen itu perlu diganti dengan yang baru, kalau tidak, kehidupan di bumi akan berhenti. Binatang menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbondioksida (CO2). Di siang hari, pepohonan mengubah CO2 menjadi oksigen (O2) selama proses fotosintesis berlangsung, tumbuhan melepaskan oksigen ke atmosfir melalui daun mereka.
Tumbuhan dan binatang menghirup oksigen dari udara, yang lalu dimanfaatkan dalam proses kehidupannya. Tentu saja oksigen itu perlu diganti dengan yang baru, kalau tidak, kehidupan di bumi akan berhenti. Binatang menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbondioksida (CO2). Di siang hari, pepohonan mengubah CO2 menjadi oksigen (O2) selama proses fotosintesis berlangsung, tumbuhan melepaskan oksigen ke atmosfir melalui daun mereka.
Oksigen atau zat
asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O
dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada
Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen,
yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam
semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.Gas oksigen diatomik
mengisi 20,9% volume atmosfer bumi..
B. Manfaat dari unsure-unsur penyusun atmosfer:
1. Manfaat Kripton
Berbagai bentuk Krypton dengan
bentuk emisi/pancaran membuat gas Krypton tampak keputih-putihan, yang berguna
untuk lampu bohlam. Gelembung Krypton berguna sebagai fotografi sumber cahaya
putih yang bagus. Dengan begitu Krypton digunakan dalam beberapa jenis
fotografi yang menggunakan kecepatan tinggi fotografi. Gas Krypton juga dapat
dikombinasikan dengan gas lain untuk membuat cahaya berkilauan yang berwarna
putih terang.
Saat Krypton bercampur dengan Argon,
ketika mengisi gas lampu penghemat energi, Krypton dapat mengurangi voltase dan
konsumsi pengeluaran dan menghemat biaya dalam penerangan. Sepeti halnya Argon,
Krypton juga digunakan untuk lampu berpijar yang berguna untuk menghangatkan
dan mengurangi penguapan.
Krypton bercahaya putih dapat
digunakan untuk efek yang bagus dalam tabung gas warna, Krypton juga rapat daya
(cahaya ringan). Krypton mempunyai peran penting dalam produksi dan pemakaian
laser fluoride Krypton dalam air minum telah menjadi bagian penting bagi
masyarakat.
Dalam percobaan fisika, cairan
Krypton untuk membangun quoshihomogeneaus, pengukur kalori electromagnetis.
Suatu teori terkemuka adalah pengukuran kalori NA48 mengadakan percobaan pada
CERN yang berisi sekitar 27 ton Krypton cairan. Pemakaian ini jarang digunakan,
karena cairan Argon lebih murah untuk digunakan. Keuntungan Krypton diatas
Argon adalah moliere radius 4,7 cm kecil, yang mempertimbangkan resolusi
mengenai ruang sempurna. Krypton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan
stabil, sehingga Kerypton berfungsi sebagai blanket (pelindung/pelapis) untuk
melindungi material lain yang tidak stabil terhadap udara. Krypton juga
digunakan sebagai salah satu bahan pengisi lampu flurosensi yang memendarkan
warna kuning kehijauan. Gas kripton sering digunakan dalam lampu berwarna hijau
yang digunakan dalam lampu iklan, dan di lapangan terbang sebagai lampu isyarat
pendaratan kapal terbang. Apabila arus elektrik mengalir melalui lampu kripton,
cahaya berwarna hijau terhasil yang sangat cerah dan mampu menembusi kabus
tebal, oleh itu sering digunakan di dalam lombong. Lampu kripton juga digunakan
sebagai lampu imbasan kamera untuk membolehkan gambar di ambil dalam gelap.
2. Manfaat Neon
Zat
ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung
hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat
neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan lampu-lampu
dan tanda iklan.
Neon digunakan di
tabung vakum, indikator voltase tinggi, tube
pengukur gelombang, tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang
dicairkan secara komersial digunakan sebagai pendingin cryogenic
dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang
didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.
pengukur gelombang, tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang
dicairkan secara komersial digunakan sebagai pendingin cryogenic
dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang
didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.
Neon cairis sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak
mungkin didapatkan dalam jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk
jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari helium
cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas
ini, bukan proses pengembunannya.
mungkin didapatkan dalam jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk
jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari helium
cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas
ini, bukan proses pengembunannya.
3. Manfaat Nitrogen
Nitrogen merupakan suatu bagian
dari sel hidup dan bagian utama dari semua protein, enzim dan proses metabolik
yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.
Nitrogen merupakan bagian dari klorofil, pewarna hijau dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis.
Nitrogen membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
Nitrogen merupakan bagian dari klorofil, pewarna hijau dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis.
Nitrogen membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
4. Manfaat Oksigen
* Meningkatkan daya ingat dan
kecerdasan otak.
* Menegah kanker, asthma dan berbagai penyakit.
* Meningkatkan metabolisme.
* Mengurangi racun dalam darah.
* Menstabilkan tekanan darah.
* Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.
* Mencegah stress dan gugup.
* Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini.
* Menegah kanker, asthma dan berbagai penyakit.
* Meningkatkan metabolisme.
* Mengurangi racun dalam darah.
* Menstabilkan tekanan darah.
* Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.
* Mencegah stress dan gugup.
* Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini.
4. Manfaat Karbon dioksida
Sebagai pelarut superkritis, CO2, telah
cukup banyak dimanfaatkan dibidang penelitian dan industri. Keuntungan lain
adalah kita tidak perlu membuat CO2 melainkan cukup menyaringnya
dari udara sekitar kita. Walaupun teknologinya masih mahal, bukan berarti tidak
bisa dimanfaatkan secara nyata. Dibidang isolasi dan pengolahan bahan alam, CO2
superkritis dimanfaatkan sebagai pelarut dalam proses ekstraksi maupun
de-ekstraksi senyawa-senyawa aktif dari tumbuhan untuk pengobatan, atau
senyawa-senyawa penting untuk industri makanan, misalnya ekstraksi minyak
atsiri lemon, jahe, beta-carotene dari tumbuh-tumbuhan atau de-ekstraksi
caffein pada kopi. Namun pengembangan lebih lanjut rupanya masih terhambat oleh
miskinnya pengetahuan tentang sifat-sifat maupun fasa-fasa campuran CO2
superkritis dengan bahan terlarut dan perilaku senyawa terlarut di dalamnya.
Dibidang pertambangan minyak bumi, bahkan
penggunaan CO2 yang dicairkan sangat besar. Fluida ini dialirkan ke
dalam sumber-sumber minyak yang mulai menipis cadangannya untuk mengangkat
cadangan minyak tersisa. Masalah utamanya adalah fluida ini kekentalannya
rendah sehingga tidak mampu mengangkat minyak secara maksimum. Pengembangan
aditif yang mampu meningkatkan kekentalan (viscosity) fluida CO2
belum mampu bekerja optimum karena kelarutan aditif-aditif tersebut yang sulit
diperkirakan.
Suatu perkembangan lebih menggembirakan dalam
industri polimer kembali mengangkat kepopuleran CO2. Dupont, sebuah
perusahan terkemuka dalam inovasi industri kimia telah mampu memproduksi
semacam busa atau dikenal ‘foamed thermoplastic’ yang populer disebut
‘fluoropolimer’ berkat ditemukannya polimer ‘perfluoroalkil akrilat’ oleh
Desimone dan rekan tahun 1992. Fluoropolimer ini benar-benar larut dalam CO2
setelah sebelumnya digunakan pelarut dan surfaktan berbasis fluor.
Permasalahannya adalah pengembangan ‘foamed polymer’ yang benar-benar
menggunakan CO2 sebagai agen pembuih tidak terlalu berhasil.
Walaupun Dow, suatu perusahaan terkemuka juga dibidang industri polimer, telah
memproduksi polistiren berbasis keseluruhan CO2 sebagai agen
pengembang, namun muncul kesulitan teknis lain dalam polimer berbasis
keseluruhan CO2, misalnya pecahnya gelembung akibat cepatnya difusi
CO2 di dalam larutan polimer atau soal bagaimana membuat polimer
yang memiliki daya hantar panas rendah.
Sesungguhnya masih banyak kegunaan yang bisa digali
dari gas CO2 sebagai material ramah lingkungan. Misalnya dalam
industri pelapisan material menggunakan polimer yang dapat larut dalam CO atau
pembuatan partikel koloid dalam industri farmasi menggunakan pelarut CO2.
Kenyataan bahwa gas CO, O2 dan H2 benar-benar dapat
bercampur dan larut dalam CO2 sebenarnya memberikan kemungkinan
untuk melakukan reaksi karbonilasi, oksidasi maupun hidrogenasi dalam pelarut
CO2. Namun kendala dalam aplikasi teknologi-teknologi tersebut
secara massal membuat kaum industriawan masih enggan untuk benar-benar beralih
menggunakan CO2.
5. Manfaat Helium
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan o2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak
Kegunaan mesin ini banyak di bidang kesehatan
Helium juga digunakan
untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-perusahaan
besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS
adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan
Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk
mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya
lapisan ozon.
6. Manfaat argon
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung
fluoresen pada tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau
dan lain-lain. Argon juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari
bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif
lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan
germanium.
7. manfaat xenon
·
Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt
pada kamera.
·
Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor
nuklir.
·
Sebagai obat bius pada pembedahan.
·
sebagai pengisi bola lampu disko yang
berwarna-warni.
·
Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
C. Sifat fisik dan kimia dari unsure-unsur atmosfer:
1.Sifat fisik dan kimia oksigen
Warna oksigen cair adalah biru
seperti warna biru langit. Fenomena ini tidak berkaitan; warna biru langit
disebabkan oleh penyebaran
Rayleigh.
Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu
molekul O2 untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang
sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu
0 °C, konsentrasi oksigen dalam air adalah 14,6 mg·L−1,
manakala pada suhu 20 °C oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mg·L−1.
Pada suhu 25 °C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL)
oksigen per liter, manakala dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter. Pada suhu
5 °C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak
daripada 25 °C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per
liter untuk air laut.Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat udara cair;Oksigen cair juga dapat dihasilkan dari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
2.Sifat fisik dan kimia xenon
Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara cair.
3.
Sifat fisik dan kimia helium
·
Helium memiliki titik lebur paling rendah di
antara unsur-unsur dan banyak digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic)
karena titik leburnya dekat dengan 0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat
vital untuk penelitian superkonduktor.
·
Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk.
beserta yang lainnya telah berhasil mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan
proses adiabatic demagnitization nukleus tembaga.
·
Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu
sebagai satu-satunya benda cair yang tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda
padat hanya dengan menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam bentuknya yang cair
sampai 0 derajat Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk padat
jika tekanan udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik
karena keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan
udara.
·
Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat
jenis gas helium pada titik didih normal juga sangat tinggi. Molekul-molekul
gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sebuah bejana
yang diisi dengan gas helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan
seakan-akan berisikan helium cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang
berasal dari pemanasan gas ke suhu ruangan.
·
Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi
ia juga memiliki tendensi untuk menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya.
Cara membuat helium difluorida telah dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion
He+ dan He+ + juga telah diteliti.
Perioda : 1
Blok : s
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 4,003 g/mol
Konfigurasi elektron : 1s2
Jumlah elektron di tiap kulit :
2
Elektron valensi : 2
Jari-jari Atom : 31 pm
Kovalen : 32 pm
Van der Waals : 140 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama
2372,3 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Heksagonal
Tertutup
Fase : Gas
Massa jenis : (0 oC; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur : (pada 2,5 Mpa)
0,95K (-272,93 oC, -458,0 oF)
Titik didih : 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF)
Kapasitas kalor : (25 oC) 20,786 J/(mol.K)
4.Sifat
fisik dan kimia Neon
·
Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan
listrik, Neon menyala oranye kemerahan.
·
Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40
kali lipat dari helium cair dan 3 kali lipat lebih dari hidrogen cair. Neon
tamak adat, inert dan lebih murah daripada helium bila diperlukan sebagai bahan
pendingin (refrigerant)
·
Dibandingkan semua gas mulia, peleasan muatan
Neon memiliki intensitas lebih tinggi ada tegangan dan arus yang luar biasa.
Nomor Atom : 10
Perioda : 2
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 20,1797 g/mol
Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8
Elektron valensi : 8
Jari-jari Atom : 38 pm
Kovalen : 69 pm
Van der Waals : 154 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 0C ; 101,325
kPa) 0,9002 g/L
Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,46 0F)
Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F)
Kapasitas Kalor : (25 0C)
20,78 J/mol K
Kerapatan : (25 0C) 1,207 g/ml
Tekanan Uap
P / Pa
|
1
|
10
|
100
|
1 K
|
10 K
|
100 K
|
|
Pada T / K
|
12
|
13
|
15
|
18
|
21
|
27
|
5.Sifat
fisika dan kimia Argon
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen,
dan memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen. Argon tidak berwarna dan tidak
berbau, baik dalam bentuk gas dan cair. Argon dikenal sebagai gas inert dan tidak
diketahui senyawa kimia yang dibentuknya seperti halnya krypton, xenon dan
radon.
Perioda : 3
Blok : p
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 8
Elektron valensi : 8
Konfigurasi elektron : [He] 3s2 3p6
Massa Atom : 39,948 g/mol
Jari-jari Atom : 71 pm
Kovalen : 97 pm
Van der Waals : 188 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 1520,6 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 1.784 g/L
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
Tekanan Uap
P / Pa
|
1
|
10
|
100
|
1 K
|
10 K
|
100 K
|
|
Pada T / K
|
|
47
|
53
|
61
|
71
|
87
|
6.
Sifat fisika dan kimia kripton
Kripton
adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Kr dan
nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Nomor Atom : 36
Perioda : 4
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 83,798(2) g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron di tiap kulit :
2 8 18 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 3,00
(skala Pauling)
Energi Ionisasi (detil) :
1350,8 kJ/mol
Jari-jari Atom : 88 pm
Kovalen : 110 pm
Van der Waals : 202 pm
Fase : Gas,
Massa Jenis : (0 °C; 101,325
kPa) 3,749 g/L
Titik Lebur : 115,79 K
Titik Didih : 119,93 K
Titik Kritis : 209,41 K, 5,50
Mpa
Kapasitas Kalor : (25 °C),
20,786 J/(mol·K)
Tekanan uap
P / Pa
|
1
|
10
|
100
|
1 K
|
10 K
|
100 K
|
|
Pada T / K
|
59
|
65
|
74
|
84
|
99
|
120
|
Referensi:
lus+kripton&oq=+siklus+kripton&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=153275l173194l0l15l15l1l0l0l2l1337l7650l0.2.1.4.4.7-3&fp=1&cad=b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar