SISTEM MUSKULOSKELETAL
a. Pengertian system musculoskeletal
Sistem musculoskeletal meliputi
tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat
menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan
terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang
berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh
kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah
merah dan sel darah putih ( tepatnya di
sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis.
Tubuh kita tersusun dari kurang
lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang,
tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.
Berikut
ini istilah yang sering dalam musculoskeletal :
aponeurosis
: pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulang, jaringan
ikat, otot lain, jaringan lunak atau kulit bursa : kantong berisi cairan yang
ditemukan pada jaringan ikat terutama di daerah persendian
diafisis
: batang tulang panjang.
efusi
: kelebihan cairan
epifisis
: ujung tulang panjang
endosteum
: lapisan rongga sumsum tulang berongga
epimisium
: jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot
fasiklasi
: kedutan otot secara ivolunter
fasikull
: kelompok sel otot yang parallel ( myofibril )
flaksid
: tidak ada tonus otot
kalus
: jaringan ikat pada tempat patah tulang
kartilago
: jaringan khusus pada ujung tulang
klonus
: kontraksi otot yang berirama
kontraksi
isometric :
tegangan otot meningkat, panjang otot tetap, tidak ada gerakan sendi
kontraksi isotonik : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi
kontraksi isotonik : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi
kontraktur
: pemendekan otot abnormal / fibrosis sendi
krepitus
: suara berderik ( dapat terjadi krn gerakan patahan ujung tulang )
osifikasi
: proses penulangan, penimbunan kalsium dalam matriks tulang
osteoblast : sel pembentuk tulang
osteoblast : sel pembentuk tulang
osteogenesis
: pembentukan tulang
osteoklast
: sel yang mengabsorbsi tulang
osteosit
: sel tulang dewasa
periosteum
: jaringan yang membungkus tulang
resorpsi
: penghilangan atau penghancuran tulang
sinovium
: membrane pada sendi yang mensekresi cairan pelumas
spastik
/ spasme : tonus otot meningkat melebihi normal
tendon
: jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang
masing-masing
tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.
Menurut
pergerakan yang ditimbulkan sendi dapat dibagi 3 yaitu :
1)
sendi
tulang rawan / amfiartrose/ sedikit gerak
2)
sendi
fibrous/ sinatrosis/ sendi tidak bergerak
3)
sendi
sinovial / diartrose
bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar,
sendi engsel, sendi kondiloid, sendi berporos, sendi pelana.
Bentuk
bentuk sendi beserta contohnya ;
-
sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul
-
sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
-
sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2
bidang seperti
pada
pergelangan tangan.
-
Sendi berporos : sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
-
Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari bergerak
bebas:
REFERENSI
Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi VIII). Jakarta: EGC.
Price, Sylvia Anderson. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
(Edisi VI). Jakarta: EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar