Minggu, 08 Januari 2012


SISTEM MUSKULOSKELETAL
a.     Pengertian system musculoskeletal
Sistem musculoskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih   ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis.
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.
Berikut ini istilah yang sering dalam musculoskeletal :
aponeurosis : pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulang, jaringan ikat, otot lain, jaringan lunak atau kulit bursa : kantong berisi cairan yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di daerah persendian
diafisis : batang tulang panjang.
efusi : kelebihan cairan
epifisis : ujung tulang panjang
endosteum : lapisan rongga sumsum tulang berongga
epimisium : jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot
fasiklasi : kedutan otot secara ivolunter
fasikull : kelompok sel otot yang parallel ( myofibril )
flaksid : tidak ada tonus otot
kalus : jaringan ikat pada tempat patah tulang
kartilago : jaringan khusus pada ujung tulang
klonus : kontraksi otot yang berirama
kontraksi isometric : tegangan otot meningkat, panjang otot tetap, tidak ada gerakan sendi
kontraksi isotonik : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi
kontraktur : pemendekan otot abnormal / fibrosis sendi
krepitus : suara berderik ( dapat terjadi krn gerakan patahan ujung tulang )
osifikasi : proses penulangan, penimbunan kalsium dalam matriks tulang
osteoblast : sel pembentuk tulang
osteogenesis : pembentukan tulang
osteoklast : sel yang mengabsorbsi tulang
osteosit : sel tulang dewasa
periosteum : jaringan yang membungkus tulang
resorpsi : penghilangan atau penghancuran tulang
sinovium : membrane pada sendi yang mensekresi cairan pelumas
spastik / spasme : tonus otot meningkat melebihi normal
tendon : jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang
masing-masing tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.
Menurut pergerakan yang ditimbulkan sendi dapat dibagi 3 yaitu :
1)      sendi tulang rawan / amfiartrose/ sedikit gerak
2)      sendi fibrous/ sinatrosis/ sendi tidak bergerak
3)      sendi sinovial / diartrose
bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid, sendi berporos, sendi pelana.
Bentuk bentuk sendi beserta contohnya ;
- sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul
- sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
- sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang seperti
pada pergelangan tangan.
- Sendi berporos : sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
- Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari bergerak bebas:

REFERENSI
Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi VIII). Jakarta: EGC.
Price, Sylvia Anderson. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
(Edisi VI). Jakarta: EGC.

pengertian dan peranan ipa

1.       PENGERTIAN DANPERANAAN IPA 
      H.W. fowler dan kawan-kawan (1951), mendefinisikan IPA sebagai ilmu yang sistematis dan dirumuskan.Ilmu ini berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan induksi.
      IPA adalah ilmu yang membahas tentang alam dan segala isinya. Sedangkan tegnologi IPA
Adalah satu peranan IPA yang memenuhi kebutuhan manusia .Teknologi IPA dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1.       Tegnologi maju yakni tegnonogi tingkat pertama satu usaha yang mengarah pada bidang
Pendidikan, latihan serta bembinaan para peneliti ilmiah untuk selalu mengikuti dan menguasai perkembangan tegnologi yang pital serta di butuhkan oleh satu negara
2.       Tegnologi adptif (tegnologi madya), yakni perkembangan dari suatu tegnologi maju yang
Penggunaannya mesti harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan negara yang memerlukan.
3.       Tegnologi Protekif ,adalah tegnologi yang digunakan untuk melindungi (konservasi, restorasi dan regenerasi ) seganap SDA yang ada.pada mulanya antara ilmu pengetahuan dan tegnologi itu tidak selalu ada kaitannya,maksudnya suatu pengetahuan tidak harus menjadi ilmu teriebih dahulu. sekarang ilmu dan teknologi tidak lagi berdiri sendiri. Sains dan tegnologi selalu saloing menunjang sehingga dapat maju dengan pesat.
2.       PERKEMBANGAN ALAM PEMIKIRAN MANUSIA 
     Bumi tempat manusia hidup berisi dau macam mahluk, artinya tuhan menciptakan dua yaitu satu benda yang sifatnya oropganis dan yang bersifat organis. Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam ( deterministis ), sedangkan makhluk tunduk pada kehidupan ( biologis ). Masing-masing memiliki tingkatan-tingkatan pada perwujudannya, benda dapat berupa gas, cair, atau padat yang mamiliki ciri sendiri-sendiri sehingga mudah di bedakan satu dary yang lain. Sedangkan makhlik hidup dibedakan tingkatannya atas tumbuhan, binatang, dan manusia. Masing-masing juga memiliki ciri-ciri khas sehingga secara mudah di bedakan satu dari yang lain, tetapi ciri-ciri khas kehidupan mahusia sebagai mahluk yang tertinggi, lebih sempurnah dari binatang, apalagi tumbuhan sipat unik manusia-manusia sebagai mahluk hidup umumnya mempunyai ciri-ciri :
1.       Organ tubuhnya kiompleks dan sangat khusus , terutama otaknya sehingga manusia merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana (homo sapiens). Adanya kemampuan untuk berusaha, maka manusia menggunakan pikirannya untuk melakukan sesuatu dimasa sekarang atau masa depan dengan pertimbangan masa lalu yang merupakan pengalaman.
2.       Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
3.       Memberi tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
4.       Memiliki potensi untuk berkembang biak.
5.       Tumbuh dan bergerak.
6.       Berinteraksi dengan lingkungan.
a.       Manusia dapat membuat alat-alat dan menggunakannya sehingga disebut sebagai manusia kerja (homo faber).
b.      Manusia dapat berbicara (homo lauguens), sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa pada manusia lainnya.

c.       Manusia dapat hidup bermasarakat (homo sucios),tidak bergerombol seperti binatang yang hanya mengenal homo rimba, yang kuat itulah yang berkuasa.

d.      Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (homo economicos).
3.       PENGETAHUAN SEBAGAI PANGKAL KELAHIRAN IPA
     IPA merupakan suatu ilmu yang teoretis. Teori tersebut didasarkan atas pengamatan
Percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam. Fakta-fakta tentang gejala-gejalakebenaran alam daselidiki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan
(eksperimen). Kemudiaan berdasarkan hasil eksperimenitulah dirumuskan keterangan
Ilmiahnya (teori). Teori ini ini pun masih harus diuji kemantapan /kesaktiannya. Artinya,
Bilamana diadakan penelitian ulang, yang dilakukan oleh siapa pun, dengan langkah-langakah yang serupa dan kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten .
Metode keilmuan itu bersipat objektif, bebas dari keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersipat konsisten. Artinya, dapat diuji oleh siapa pun dan dengan demikian
Kesimpulan yang diperoleh lebih dapat diandalkan dan hasilnya lebih mendekati kebenaran.
Secara lengkap dapat dikatakan, bahwa suatu himpunan pengetahuan dapat disebut IPA